mitos-dan-fakta-seputar-kehamilan
Advertisements

Aldodokter.com – Sebagian masyarakat di Indonesia masih mempercayai mitos, dimana setiap kejadian yang ada selalu dihubung-hubungkan dengan suatu kepercayaan tertentu termasuk tentang seputar kehamilan.

Ada banyak mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat, seperti perihal bentuk perut terkain jenis kelamin, bahaya melihat gerhana bulan bagi wanita hamil, larangan berhubungan intim saat hamil, sang suami tidak boleh menyembelih atau memotong hewan saat istrinya hamil, dan masih banyak lagi mitos-mitos lainnya.

Padahal sebenarnya, tidak semua mitos kehamilan tersebut didukung oleh fakta ilmiah.

Oleh karena itu, pada saat hamil, bunda disarankan untuk mengetahui informasi mana yang benar dan mana yang hanya mitos saja, supaya tidak keliru dan bisa menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu.

Nah, untuk mengetahui mitos kehamilan yang beredar di masyarakat sekaligus mengetahui apa saja fakta di baliknya. Kali akan menjelaskan beberapa mitos dan fakta seputar kehamilan sebagai berikut:

1. Mitos Jenis Kelamin Bayi Berdasarkan Bentuk Perut dan Denyut Jantung Janin

Dalam ini ada orang yang mempercayai jika ibu hamil yang perutnya melebar ke samping maka akan memiliki bayi perempuan. Sedangkan jika perutnya meruncing ke depan makan akan memiliki bayi laki-laki.

Selain itu, dikatakan juga kalau detak jantung janin di atas 140 per menit, maka jenis kelaminnya adalah perempuan. Sedangkan jika detak jantungnya kurang dari 140 per menit, maka jenis kelaminnya laki-laki.
Faktanya?

Perlu diketahui bahwa bentuk perut ibu hamil tidak bisa dijadikan penenti jenis kelamin bayi di dalam kandungan.

Advertisements

Selain itu, belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori penentuan jenis kelamin yang berdasarkan denyut jantung janin. Karena denyut jantung janin yang normal adalah antara 120-160 per menit.

Bahkan denyut jantung janin ini bisa berbeda setiap kali pemeriksaan kehamilan rutin. Hal ini disebabkan denyut jantung pada janin dipengaruhi oleh usia kehamilan dan aktivitas janin pada saat pemeriksaan.

Untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan, bunda bisa menjalani pemeriksaan USG kehamilan saat usia kehamilan menginjak lebih dari 18 minggu.

Baca juga: Ini Dia Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang yang Terbukti Ampuh

2. Mitos Melihat Gerhana Bulan Saat Hamil

Ada orang yang meyakini kalau ibu hamil melihat gerhana bulan, maka bayi yang ada di dalam kandungannya akan lahir dengan kondisi bibir sumbing. Faktanya?

Padahal bibir sumbing terjadi disebabkan adanya kelainan genetik, infeksi selama hamil, kekurangan nutrisi tertentu, seperti asam folat, atau kebiasaan merokok saat hamil. Jadi, bibir sumbing ini tidak ada hubungannya dengan terjadinya gerhana bulan.

Mungkin itu artikel tentang kehamilan yang bisa disampaikan kali ini semoga ada guna dan manfaatnya bagi anda semua.

Baca juga: Menilik Ciri-ciri Wanita Hamil dan Cara Test Kehamilan Menggunakan Test Pack

Advertisements