Advertisements

Scabies Pada Anak: Gejala, Cara Menyebuhkan dan Pencegahannya

Sumber: Alodokter

Scabies merupakan salah satu masalah kesehatan yang umumnya dialami oleh anak-anak. Lantas, apa yang dimaksud dengan scabies?

Pada dasarnya, scabies adalah sebuah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu berjenis sarcopties scabiei. Masyarakat Indonesia lebih mengenal penyakit scabies dengan istilah kudis. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk juga kalangan anak. 

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai penyebab dan gejala scabies pada anak, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini. 

Penyebab Scabies Terhadap Anak

Sumber: mamapapa.id

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa penyakit scabies umumnya disebabkan oleh kutu jenis sarcopties scabiei. Ia merupakan kutu yang mempunyai delapan kaki dengan ukuran sangat kecil, sehingga membuatnya cukup sulit untuk dilihat. 

Menurut informasi yang didapat, kutu scabies biasanya akan masuk ke dalam lapisan atas kulit untuk berkembang biak dengan cara bertelur. Ketika terjadi kondisi seperti demikian, maka kulit akan terasa gatal dan menimbulkan ruam merah. 

Apakah Penyakit Scabies Bisa Menular?

Sumber: Yesdok

Jangan pernah menyepelekan masalah scabies, karena penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Biasanya, penularan penyakit scabies akan terjadi melalui bersentuhan kulit secara langsung dengan si penderitanya. 

Tak hanya kontak kulit, penularan penyakit scabies juga bisa melalui berbagai benda, seperti perabotan rumah, pakaian, seprai, dan lain sebagainya. 

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

Gejala Pada Penyakit Scabies

Sumber: Popmama

Seorang anak yang terkena penyakit scabies, gejala umum yang ditimbulkannya bisa berupa ruam merah. Namun, lokasi kemunculan ruam merah tersebut akan berbeda-beda karena berdasarkan usia si anak. 

Advertisements

Apabila scabies dialami oleh anak yang usianya dibawah 2 tahun, bisanya ruam merah akan muncul di area kepala, leher, telapak tangan, dan telapak kaki. Berbeda dengan anak berusia diatas tahun, yang mana kemunculan ruam merahnya akan terjadi di area seperti berikut:

  • Tangan
  • Sela-sela jari tangan
  • Pergelangan tangan
  • Pinggul
  • Paha
  • Pusar
  • Selangkangan
  • Dada
  • Ketiak. 

Selain ruam merah, penyakit scabies juga akan disertai dengan beragam gejala lainnya seperti rasa gatal yang parah, bintik-bintik kecil atau benjolan merah, serta kulit tampak bersisik. 

Cara Menyembuhkan & Pencegahan Scabies Pada Anak

Sumber: Haibunda

Kabarnya, penyakit scabies bisa sembuh dalam kurun waktu 2 bulan. Ya, ketika kutu scabies telah keluar dari tubuh anak, maka mereka akan mati dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3 sampai 4 hari. 

1. Menggunakan Krim Permetrin 5%

Krim Permetrin merupakan obat yang paling banyak digunakan untuk mengobati penyakit scabies pada anak. Mengenai cara menggunakannya, oleskan krim tersebut ke kulit bagian leher hingga telapak kaki.

Jika sudah demikian, diamkan hingga semalaman lalu bilas dengan air sampai bersih. Dalam hal ini, biasanya Krim Permetrin dianjurkan digunakan selama 1-2 minggu setelah penggunaan pertama. 

2. Menggunakan Salep Sulfur 5-10%

Tak hanya digunakan pada anak berusia 2 tahun, Salep Sulfur juga sudah terbukti aman digunakan pada bayi yang mengalami scabies. 

3. Tips Pencegahan Scabies

Seperti sebuah pepatah, “Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi para orangtua untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan kulit si kecil. Adapun mengenai beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran scabies seperti berikut:

  • Jangan biarkan kuku di jari tangan si kecil memanjang dan pastikan kondisinya selalu bersih
  • Mencuci seprai, sarung bantal, hingga selimut secara rutin
  • Segera kunjungi dokter terdekat apabila gejalanya tidak mereda.

Baca juga: Menu Sehat untuk Diet Anak Kelebihan Berat Badan

Advertisements